Jenis dan Fungsi Zat Gizi dalam Makanan


Jenis dan Fungsi Zat Gizi dalam Makanan 


Makanan yang kita konsumsi mengandung berbagai unsur. Unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak bermanfaat bagi kesehatan kita. Berbagai zat tersebut dapat berupa enzim, zat gizi, maupun toksin (racun).

Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Zat gizi yang terkandung dalam makanan berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya, baik jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.

Untuk satu jenis zat gizi tertentu, mungkin saja banyak terkandung pada satu jenis makanan, namun bisa saja tidak terdapat sama sekali pada makanan yang lainnya. Zat gizi tertentu mungkin terdapat dalam jumlah yang banyak pada salah satu jenis makanan, namun sangat sedikit terdapat pada makanan yang lainnya. Oleh karena itu agar tubuh kita tidak kekurangan salah satu zat gizi, kita harus mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya. 

Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik bagi tubuh. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.


Tiga fungsi utama zat gizi dalam makanan bagi tubuh  adalah :

a. Sebagai sumber energi
Zat gizi yang termasuk sumber energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain :
  • Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum yang merupakan sumber karbohidrat;
  • Margarine dan mentega merupakan sumber lemak;
  • Kacang-kacangan, ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.

b. Untuk pertumbuhan dan pembangun jaringan tubuh
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein. Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh.

c. Sebagai pengatur proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin, air, dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.


Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Zat gizi makro
Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.

b. Zat gizi mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani, zat gizi hewani adalah zat gizi yang berasal dari hewan, sedangkan zat gizi yang berasal dari tum buhan disebut nabati. Sebagai contoh adalah protein. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati, sedangkan yang berasal dari hewan disebut protein hewani.
Makanan yang kaya akan protein nabati misalnya tempe, tahu, kacang tanah, kacang kedelai, dan buah kelapa, sedangkan sumber protein hewani antara lain adalah telur, daging, dan susu.
Demikian pula lemak. Lemak ada yang termasuk lemak nabati dan lemak hewani.

Agar tubuh kita tetap sehat sebaiknya kita mengkonsumsi makanan yang beragam dan bergizi seimbang. Di Indonesia patokan untuk menyusun menu makanan yang bergizi seimbang dikenal dengan istilah " Empat sehat, lima sempurna" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar